JavaScript #1

Sejarah JavaScript

Awalnya JavaScript dibuat sebagai client-side scripting language atau bahasa pemrograman di sisi klien. Pertengahan tahun 1990, awal munculnya jaringan web atau disebut WWW, halaman web bersifat statis atau kita kenal dengan Web 1.0. Disebut statis karena pada masa itu aliran informasi hanya berlaku satu arah. Untuk itu diperlukan semacam program tambahan yang bisa memberikan instruksi kepada browser supaya halaman web tersebut merespon setiap aksi kita. Misalnya, kamu ingin melihat informasi baru selain yang sudah ditampilkan, maka kita akan mengklik tautan atau link yang tersedia sehingga halaman web beralih ke halaman baru. Artinya, kita perlu interaksi lebih pada browser dimana data ditampilkan tanpa harus berpindah halaman. Di sinilah client-side scripting digunakan, yang kemudian muncullah JavaScript.

JavaScript saat itu bernama Mocha yang dibuat oleh Brendan Eich. Mocha saat itu dibenamkan (embed) di browser Netscape 2 dan dapat memproses perhitungan dan memodifikasi konten di dalam form. Mocha berganti beberapa kali sebelum akhirnya menjadi Java, karena susunan sintaks intina mirip dengan Java. Netscape kemudian mendaftarkan JavaScript ke European Computer Manufacturer Association (ECMA) untuk standarisasi supaya browser manapun nantinya yang menerapkan JavaScript memiliki kemampuan yang sama.

Saat ini JavaScript tidak lagi hanya terkait browser dan web programming, melainkan sudah dikembangkan untuk dapat digunakan di luar halaman web seperti penggunaan pada dokumen pdf, desktop widget, dan aplikasi desktop berbasis web dan sebagai framework JavaScript untuk server-side application sejak munculnya Node.js.

Memulai JavaScript.

Untuk memulai JavaScript kamu cukup menggunakan browser (yang sudah mendukung JavaScript) dan text editor seperti notepad, Gedit, dll.

File pertama akan kita simpan dengan format HTML, dan file kedua nantinya akan kita simpan dengan format .JS (serupa dengan CSS pada sintak penulisan external, masih ingat pelajaran lalu, bukan? 🙂 )

Latihan 1:
File HTML: latjs1.html

<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
</head>
<body>
Hello <br />
<script type=”text/javascript” src=”latjs1.js”></script>
</body>
</html>
</html>
</html>
File JavaScript: latjs1.js

document.write(“Hello<br />”);
Penjelasan:
1. ingat, javascript yang disisipkan selalu disimpan di antara tag <script></script>

2. Fungsi document.write(parameter) mencetak tulisan yang kita simpan di dalam parameter fungsi tersebut ke halaman web. Parameter bisa berupa nilai langsung atau variabel.

sumber: Nyankod Magz

One thought on “JavaScript #1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *