Untuk mengecilkan ukuran file gambar atau foto dapat menggunakan program Paint. Langkah ini dapat digunakan ketika file gambar atau foto yang kalian letakkan di web terlalu besar sehingga mengurangi kerapihan lay out template web.
Untuk siswa kelas XI IPA 1 dan 2 lengkapi dan rapikan tugas pembuatan web company profile. Untuk contoh dapat dilihat di situs berikut ini atau ini dan itu.
Untuk penempatan gambar atau foto sesuaikan agar tidak melebihi kolom yang ada di dalam tabel. Untuk caranya dapat dilihat pada tutorial yang telah Ibu sertakan di GC pada pertemuan sebelum-sebelumnya (pertemuan 2 kalau tidak salah. Silakan ditonton ulang ya).
Perhatikan juga ketentuan konten pada setiap halaman menu navigasi, seperti: Halaman 1 (Company Profile): narasi filosofi logo, visi, dan misi Halaman 2 (About Us): Foto anggota kelompok, lampiran design thinking dan model bisnis Halaman 3 (Our Product): foto produk dan video sistem pengolahan makanan Halaman 4 (Our Location): peta lokasi
Semester ini siswa kelas XI dan XII belajar membuat web company profile. Situs ini sebagai wadah untuk media promosi sekaligus berisi laporan evaluasi kegiatan selama KBM PKWU di masa PJJ. Berikut ini adalah alamat situs siswa kelas XI. Situs ini belum sepenuhnya selesai ya karena masih dicicil selama satu semester berlangsung :).
Berikut ini alamat situs profil perusahaan siswa kelas XI MIPA 2:
Aspek: Pengolahan Makanan (Kelas XI: Makanan Internasional, Kelas XII: Makanan Fungsional)
Kelas: XI dan XII
Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar: (kelas XI)
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.7 Mengolah/membuat makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani
4.8 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani
Kompetensi Dasar: (Kelas XII)
3.6 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
4.6 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide dan peluang
3.7 Menganalisis sistem pengolahan makanan fungsional berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.7 Mengolah/membuat makanan fungsional berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha pengolahan makanan fungsional
4.8 Menyusun rencana pengembangan usaha pengolahan makanan fungsional
3.9 Menganalisis media promosi produk usaha pengolahan makanan fungsional
4.9 Merancang media promosi produk usaha pengolahan makanan fungsional
Untuk kelas XI, saya memilih 3 KD dan untuk kelas XII ada 4 KD yang saya pilih untuk semester genap 2021 di masa PJJ. Pada semester ini, materi baru yang saya berikan adalah membuat situs sebagai sarana media promosi sekaligus laporan kegiatan usaha setiap kelompok.
Kompetensi 3.6, siswa ditugaskan untuk menyusun perencanaan usaha, seperti biasa membuat tahapan ide produk menggunakan design thinking dan membuat rencana bisnis menggunakan model kanvas.
Kompetensi 3.7, Siswa membuat video rekaman pengolahan salah satu menu makanan atau minuman yang diproduksi (diolah) dan diupload di media sosial.
Kompetensi 3.8, Siswa membuat laporan kegiatan usaha yang telah mereka lakukan ke dalam situs (yang dibuat sendiri menggunakan pemrograman HTML, CSS, dan javascript). (catatan: untuk Bapak Ibu Guru yang mengajar di matpel lain bisa menugaskan siswa membuat laporan kegiatan usaha di blog menggunakan blogger atau wordpress.com yang lebih mudah penggunaannya dan cukup familiar untuk peserta didik. Mereka bisa mengeksplorasi sendiri).
Kompetensi 3.9, Siswa kelas XII sekaligus menggunakan halaman situs laporan kegiatan usahanya sebagai media promosi.
Berikut adalah slide 1 dan video tutorial pembuatan halaman situs. Semoga bermanfaat.
Seperti kalian ketahui, dunia berubah dengan sangat cepat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Robotisasi dan otomatisasi bermunculan. Oleh karena itu manusia dituntut untuk dapat lebih memaksimalkan otaknya untuk berpikir logis dengan data, terstruktur dan sistematis (yang merupakan konsep dasar berpikir komputasi). Nah, cara untuk melatih otak kita berpikir komputasi adalah melalui pemrograman.
Di semester ganjil ini kalian akan belajar menjadi seorang web developer. Apa itu web developer? Dikutip dari sini, web developer atau pengembang web adalah mereka yang bekerja untuk merancang, membuat, dan memelihara situs web dan aplikasi web. Jadi bisa diartikan pengembang web adalah seseorang yang berhubungan dengan pembuatan suatu website.
Pengembang web dibagi menjadi tiga yaitu Frontend, backend, dan fullstack.
Frontend Web Developer adalah pengembang web yang bertugas mendesain dan membangun antarmuka web. Frontend developer juga bertanggung jawab dalam membangun bagian interface dari sisi user. Seorang Frontend Developer harus menguasai beberapa bahasa pemrograman, dan hal ini hukumnya wajib. Apa saja sih yang harus dikuasai Front End Developer? Yang pertama yaitu HTML, kemudian CSS dan Javascript
Backend Web Developer adalah seseorang yang bertugas mengelola bagian sisi dalam website seperti server, aplikasi dan database. Seorang backend developer bertugas melakukan perhitungan, menyimpan data pengguna, memproses form pendaftaran, dan lain sebagainya. Seorang Backend Developer harus menguasai beberapa bahasa pemrograman, Apa saja sih yang harus dikuasai Front End Developer? Bahasa programmer yaitu PHP, Python, NodeJS, SQL dan beberapa bahasa pemrograman lainnya seperti Ruby.
Fullstack Web Developer adalah pengembang web yang bertugas membuat sisi luar dan dalam website. Jadi fulstack developer harus menguasi frontend dan backend sekaligus. Menjadi seorang fullstack developer itu sulit, Dengan adanya NodeJS tadi pekerjaan fullstack developer menjadi lebih dipermudah. Bahkan survey yang dilakukan di Stackoverlow bahwa javascript paling banyak digunakan baik untuk frontend, backend maupun fullstack developer.
Nah, sebagai langkah awal kita akan belajar menjadi seorang frontend web developer.
Lalu, apa hubungannya dengan PKWU? Ada donk :). Kalian akan membuat situs company profile. Contohnya bisa lihat di sini ya.
Untuk membuat proyek Content Creator ini siswa membuat rancangan terlebih dahulu. Pembuatan rencana ini dimulai dari pemilihan anggota, pembagian tugas setiap anggota kelompok, rancangan design thinking untuk program pertama yang akan dikerjakan, pemilihan konten sampai hasil.
Berikut adalah contoh laporan individu atau kelompok dari beberapa kelas.
Jadi, di masa PJJ ini saya memilih aspek Rekayasa untuk mengajarkan PKWU. Di kelas XII, aspek rekayasa membahas tentang profesi dan jasa profesi.
3 KD yang saya ajarkan adalah: Perencanaan usaha (Design thinking dan model bisnis), Sistim produksi (Alur Kerja karya Digital), dan Pemasaran.
Nah, content creator adalah profesi yang muncul di era digital. Mengapa memilih content creator? Karena inilah profesi yang akan dan sudah banyak bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Ok, maka, berikut ini adalah beberapa karya siswa.
Proyek 1 untuk siswa kelas XI di semester ganjil tahun ajaran 2020-2021 ini adalah menjadi seorang content creator. Content creator adalah sebuah profesi yang membuat suatu konten, baik tulisan, gambar, video, suara atau gabungan dari 2 atau lebih materi. Konten-konten tersebut dibuat untuk media, terutama media digital seperti youtube, snapchat, instagram, wordpress, blogger, dan lain-lain.
Teknis pengerjaan:
Bagi menjadi 6 kelompok.
Setiap kelompok boleh memilih berbagai platform yang ada, seperti podcast, youtube, instagram, whatpadd, dan lain-lain.
Setiap kelompok merancang konten yang telah disepakati bersama yang akan dibuat dalam platform mereka. Setiap anak dalam kelompok berbagi tugas untuk menayangkan dan mempromosikan konten yang akan ditayangkan dalam platform. Sebagai contoh: Laporan di bawah ini dibuat dalam format dokumen dan cukup dibuat satu untuk mewakili satu kelompok dan diunduh di Tugas Laporan Classroom)
Kelompok (beri nama kelompok)
Kelas: XI …
Anggota: ….
Projek: Tokoh Entrepreneurs (membuat konten wawancara dengan seorang tokoh wirausaha di IGTV)
Menuliskan latarbelakang memilih konten yang akan ditayangkan (paparkan dalam format Design Thinking). Contoh: Empati (Di masa pandemi covid anak sekolah banyak yang belajar dari rumah. Mereka memiliki banyak waktu untuk belajar dan melakukan banyak kegiatan positif, namun kebanyakan dari mereka merasa bosan dan memilih tidur atau bermain HP). Define (Mereka bosan karena mereka tidak tahu bagaimana menggunakan dan memanfaatkan smartphone untuk memperoleh ilmu dan wawasan). Ideate (Membuat acara atau kegiatan yang menarik anak sekolah untuk memperoleh ilmu dan keterampilan yang bermanfaat). Solusi (Salah satunya adalah mewawancarai tokoh wirausaha untuk memberikan bekal keterampilan berwirausaha sebagai alternatif untuk memanfaatkan waktu secara positif dan berdaya guna).
Pembagian Tugas:
Rania: membuat skrip wawancara
Amelia: moderator
Faris: menghubungi nara sumber
Haris: membuat media promosi dan mengupload di akun medsos
Deri: mengedit video (laporan di akhir projek wawancara)
Selanjutnya, setiap anak dalam kelompok bertanggungjawab membuat laporan mereka sendiri sesuai jobdesk dan mengunduh laporan mereka di laman Paddlet. Contoh:
Rania dan Amelia, mengunggah skrip wawancara dan profil tokoh. Skrip boleh dibuat dalam format dokumen atau audio.
Faris, mengunggah screenshot atau rekaman ketika menghubungi nara sumber.
Haris, mengunggah media promosi misalnya e-flyer yang dibuat serta link akun yang digunakan untuk mempromosikan acara tersebut.
Deri: mengunggah video yang telah diedit atau link dari video yang berisi acara yang telah dilaksanakan.
Ketika satu kelompok mengerjakan proyeknya, maka anak lain di dalam kelas tersebut harus turut membantu untuk men-share projek kawan lainnya. Setiap anak harus melaporkan bukti screenshot dukungan mereka di Tugas Classroom. Contoh: screenshot promosi di akun media sosial setiap anak. Dan screenshot ketika kegiatan berlangsung, turut hadir menyimak. Demikian juga ketika minggu depan kelompok lainnya yang mendapat giliran.
Demikian nak. Semoga ilustrasi yang Ibu berikan bisa membantumu untuk mulai merancang konten-konten yang bernilai postif di dunia maya (terutama membantu kawan-kawan seusia yang barangkali kesulitan memahami materi di dalam pembelajaran di sekolah). Ayo penuhi dunia maya dengan konten-konten yang bermanfaat dan bisa menebarkan kebaikan.
Proyek 1 untuk siswa kelas XII di semester ganjil tahun ajaran 2020-2021 ini adalah menjadi seorang content creator. Content creator adalah sebuah profesi yang membuat suatu konten, baik tulisan, gambar, video, suara atau gabungan dari 2 atau lebih materi. Konten-konten tersebut dibuat untuk media, terutama media digital seperti youtube, snapchat, instagram, wordpress, blogger, dan lain-lain.
Teknis pengerjaan:
Boleh dilakukan secara individu atau kelompok.
Setiap anak atau kelompok boleh memilih berbagai platform yang ada, seperti podcast, youtube, instagram, whatpadd, dan lain-lain.
Setiap minggu setiap anak atau kelompok merancang konten yang akan dibuat dalam platform mereka. Setiap anak dalam kelompok berbagi tugas untuk menayangkan dan mempromosikan konten yang akan mereka tayangkan dalam platform. Sebagai contoh: Laporan di bawah ini dibuat dalam format dokumen dan cukup dibuat satu untuk mewakili satu kelompok dan diunduh di Tugas Laporan Classroom)
Kelompok (beri nama kelompok)
Kelas: XII …
Anggota: ….
Projek: Membuat konten wawancara dengan seorang tokoh di IGTV
Menuliskan latarbelakang memilih konten yang akan ditayangkan (paparkan dalam format Design Thinking). Contoh: Empati (Banyak remaja mengidolakan Maudy Ayunda). Define (Mereka menyukai Maudy karena melihat sosoknya yang tidak hanya cantik namun juga cerdas). Ideate (Membuat acara atau kegiatan yang melibatkan kepopuleran Maudy). Solusi (Mewawancarai Maudy untuk menarik peserta atau follower)
Pembagian Tugas:
Rania: membuat skrip wawancara
Amelia: moderator
Faris: menghubungi nara sumber
Haris: membuat media promosi dan mengupload di akun medsos
Deri: mengedit video (laporan di akhir projek wawancara)
Selanjutnya, setiap anak dalam kelompok bertanggungjawab membuat laporan mereka sendiri sesuai jobdesk dan mengunduh laporan mereka di laman Paddlet. Contoh:
Rania dan Amelia, mengunggah skrip wawancara dan profil tokoh. Skrip boleh dibuat dalam format dokumen atau audio.
Faris, mengunggah screenshot atau rekaman ketika menghubungi nara sumber.
Haris, mengunggah media promosi misalnya e-flyer yang dibuat serta link akun yang digunakan untuk mempromosikan acara tersebut.
Deri: mengunggah video yang telah diedit atau link dari video yang berisi acara yang telah dilaksanakan.
Demikian nak. Semoga ilustrasi yang Ibu berikan bisa membantumu untuk mulai merancang konten-konten yang bernilai postif di dunia maya. Ayo penuhi dunia maya dengan konten-konten yang bermanfaat dan bisa menebarkan kebaikan.
Pertemuan 3, saatnya melakukan evaluasi tugas di pertemuan 1 dan 2. Untuk memudahkan komunikasi dengan siswa, saya membuat ruang diskusi di classroom. Siswa dapat melakukan tanya jawab seputar kemajuan proyek budidaya tanaman yang telah mereka lakukan di pertemuan 1 dan 2. Diskusi dilakukan pada saat jam pelajaran berlangsung.
Kegagalan menunjukkan bahwa kita belajar. Jadi, tetap semangat ya. Kalian pasti bisa 🙂
Inilah beberapa dokumentasi dari diskusi KBM saya untuk pertemuan 3 materi Ketahanan Pangan dan Budidaya Tanaman.