Proses pembuatan kerajinan tekstil terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, proses serat atau benang menjadi kain, lalu kain menjadi kerajinan tekstil, seperti busana, tas, dompet, dan lain-lain. Terakhir, untuk menambah fungsi tertentu pada kerajinan tekstil dapat ditambahkan aksesori baik berupa kancing, ristleting dan lain-lain sehingga menghasilkan kerajinan tekstil yang siap digunakan. Atau pun untuk menambah nilai estetis atau keindahan pada kerajinan tekstil tersebut dapat juga ditambahkan teknik pewarnaan.
Teknik pewarnaan tidak hanya dapat dilakukan pada proses finishing namun juga bisa dilakukan pada tahap awal yaitu pada serat/benang, atau kain. Pewarnaan pada benang dilakukan dengan pencelupan serat/benang. Sementara pada tekstil polos pewarnaan dilakukan dengan pencelupan 1 warna dan untuk menghasilkan tekstil dengan motif tertentu pewarnaan dilakukan dengan teknik ikat dengan beberapa kali pewarnaan. Pewarnaan pada kain atau tekstil dapat menggunakan teknik rintang warna, seperti teknik batik atau jumputan, teknik print seperti cap, sablon, atau digital printing serta teknik lukis.
Pada pertemuan 1 untuk materi Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil ini siswa akan belajar mendesain dengan efek ikat celup yang diaplikasikan pada berbagai macam produk tekstil seperti kaos, tas, sarung bantal, dan lain-lain. Namun pada pertemuan ini siswa akan belajar mendesainnya melalui komputer. Pertemuan berikutnya, siswa akan mempraktikkan proses pembuatan ikat celup di berbagai ragam produk kerajinan tekstil.
Materi berupa slide dapat dilihat di bawah ini.
Berikut ini adalah hasil desain ikat celup untuk produk kerajinan tekstil karya siswa.
IT skill: Textur, watercolor, ikon caligraphy, clipset
Karya siswa lainnya silakan lihat di sini