Jadi, hari ini salah seorang murid mengetes saya ^-^. Setelah kami melakukan permainan tebak angka (lihat di sini) beberapa kali dan saya berhasil menebaknya dengan baik..ehemm :>, tiba-tiba seorang murid memberikan bilangan yang tak berhasil saya pecahkan. Tunggu. Saya yakin melakukan perhitungan dengan benar. Kami kemudian membahasnya. Menurutnya, jika bilangan yang kita simpan ada pada deretan bilangan pangkat maka bilangan tersebut tak bisa ditebak. Saya meragukan pendapatnya, karena sebelumnya saya beberapa kali berhasil menebak bilangan pangkat tersebut. Saya masih mencoba mencari tahu letak kesalahan. Dan, saya kemudian menyadari sesuatu.
Pada contoh ini, ia menyimpan bilangan 64. Namun ketika pertama saya bertanya apakah lebih tinggi dari 64, ia menjawab tidak. Saya memprotes. Namun ia berargumentasi bahwa yang saya tanyakan adalah lebih tinggi dan bukan 64. Kalau lebih tinggi artinya lebih dari 64. Hehe, saya nyengir dulu. Saya suka murid-murid yang kritis. Baiklah, saya mengakui bahwa pernyataan yang saya buat salah. Kami akhirnya menyepakati bahwa bukan formulanya yang salah tapi pernyataan pertanyaan itu yang harus diubah. Jadi, kami mengulangi dan bertanya seperti ini: 64 atau lebih tinggi dari 64? 32 atau lebih tinggi dari 32 dan seterusnya. Mengapa? Agar jika bilangan yang kita simpan ada di deretan bilangan pangkat maka kita bisa langsung memotong pertanyaan dan mengatakan ‘pas’.
Terima kasih nak, kamu telah mengingatkan Ibu 🙂
Oya, untuk pernyataan pertanyaan bisa disesuaikan saja ya. Misalnya ingin bertanya seperti ini,”lebih tinggi sama dengan 64? itu juga boleh. Jika pernyataannya seperti ini maka bilangan 64 pun ikut dimasukkan, serupa dengan pernyataan di atas.