Category Archives: PKWU

PJJ Projek #2

Masih dalam Pembelajaran Jarak Jauh kali ini saya berkolaborasi dengan mata pelajaran Biologi untuk materi Ketahanan Pangan dan Budidaya (PKWU). Materi ini diberikan untuk kelas X dan XI. Berikut rincian materi dan pembagian pertemuan.

Pertemuan 1: Memilah wadah limbah RT untuk dijadikan tempat menanam. Pada jam ini siswa kelas X dan XI ditugaskan untuk:

  1. Memilah 5 barang bekas pakai yang ada di rumah untuk dijadikan wadah tempat menanam. Contoh: kemasan botol minum, kaleng susu, kardus susu, kemasan minyak, kemasan kue, dan lain-lain.
  2. Siswa menghias 1 wadah tempat tanaman agar bernilai jual dan memiliki nilai seni.
  3. Mendokumentasikan proses menghias wadah tanaman menggunakan stamp camera.
  4. Memasukkan foto ke dalam format tabel laporan yang telah disediakan.
  5. Menyimpan file laporan dalam format: Nama-kelas-Ketahanan Pangan dan Budidaya.

Pertemuan 2: Memilih 5 bibit tanaman dan mulai menanam serta melakukan perawatan. Pada pertemuan ini siswa kelas X dan XI ditugaskan untuk:

  1. Memilih 5 bibit tanaman yang diperoleh dari dapur.
  2. Mulai menyemai atau menanam.
  3. Mendokumentasikan foto 5 bibit tanaman dan tanaman yang telah disemai atau ditanam.
  4. Memasukkan foto ke dalam format tabel laporan yang telah disediakan.
  5. Menyimpan file laporan dalam format: Nama-kelas-Ketahanan Pangan dan Budidaya.
  6. Pada pertemuan ini, tugas di pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan melalui google classroom.
  7. Setiap minggu siswa mendokumentasikan dan menuliskan progres tanaman mereka dalam tabel laporan. (tabel dikumpul minggu kedua atau ketiga bulan mei).

Pertemuan 3: Menulis artikel 3 macam tanaman yang dipilih. Konten penulisan untuk kelas X mengenai klasifikasi, manfaat, dan cara reproduksi/perbanyakan tanaman. Sedangkan untuk kelas XI berisi: manfaat, nilai gizi dari tanaman, dan produk kuliner yang dapat dibuat dengan menggunakan tanaman tersebut.

Pertemuan 4: Melanjutkan tulisan 2 macam tanaman yang dipilih. Konten masih sama, yaitu topik penulisan untuk kelas X mengenai klasifikasi, manfaat, dan cara reproduksi/perbanyakan tanaman. Sedangkan untuk kelas XI berisi: manfaat, nilai gizi dari tanaman, dan produk kuliner yang dapat dibuat dengan menggunakan tanaman tersebut. Pada pertemuan 4, tugas 3 dan 4 dikumpul bersamaan melalui google classroom.

Pertemuan 5: Membuat laporan tanaman mereka dalam format podcast. Laporan berisi: kemajuan tanaman, menjelaskan tanaman yang gagal dan berhasil. Apa solusi yang mereka lakukan menghadapi gagal panen dan pendapat mereka mengenai kegiatan bertanam. Format file suara disimpan dengan nama file: Nama-kelas-ketahanan Pangan dan Budidaya. Tugas dikumpul pada pertemuan ke-6.

Pertemuan 6: Membuat laporan hasil tanaman mereka melalui rekaman video. Menceritakan kemajuan tanaman, berapa bibit tanaman yang berhasil ditanam dan berapa yang mengalami gagal tanam serta solusi yang telah mereka lakukan pada tanaman yang gagal pada pertemuan sebelumnya. Format file video disimpan dengan nama file: Nama-kelas-ketahanan Pangan dan Budidaya. Tugas dikumpul pada pertemuan ke-7.

Pertemuan 7: Siswa memanen hasil tanaman dan mengolahnya menjadi produk kuliner yang dapat dinikmati bersama keluarga. Siswa membuat video pada saat memanen dan mengolah produk budidaya tanaman yang telah mereka lakukan serta mendokumentasikan proses pengolahan makanannya.

Projek Ketahanan Pangan dan Budidaya pada hari ini, Selasa 28 April 2020 telah memasuki pertemuan ke-2. Berikut adalah hasil tugas siswa pada pertemuan 1 dan 2.

PJJ Proyek #1

Dimulai sejak tanggal 19 Maret sekolah dan kantor di Jakarta diberlakukan work from home dan home learning atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan WFH dan HL ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah di seluruh negeri. Sebagai permulaan pembelajaran daring maka kemendikbud menyarankan agar pembelajaran diarahkan ke tema mengenai covid 19.

Jadi, inilah cerita mengenai projek pertama pembelajaran daring yang saya lakukan bersama siswa-siswi saya.

Pada proyek pertama ini saya memilih untuk memberi perhatian pada keterampilan kecakapan hidup. Namun sebelumnya selama 2 minggu saya menuntaskan materi yang sudah berjalan pada saat belum diberlakukan wfh dan hl. Saya menggunakan media youtube untuk merekam tutorial yang saya berikan dan zoom untuk menjelaskan materi pembelajaran. Kedua media ini dapat dilihat di youtube saya di sini.

Projek #1 saya namakan Life Skill. Projek ini saya berikan selama 3 minggu. Tujuan dari pembelajaran life skill #1 ini adalah untuk menstimulus siswa menggali kegemaran yang mereka miliki dan mungkin selama ini tidak memiliki cukup banyak waktu untuk melakukannya serta belajar mengungkapkannya dalam bentuk tulisan (literasi). Di minggu pertama siswa menceritakan kegiatan yang mereka lakukan selama seminggu mulai diberlakukannya PJJ. Kemudian mereka mendokumentasikan cerita itu dalam bentuk tulisan. Minggu kedua, siswa mengungkapkan kegiatan yang mereka lakukan dalam bentuk video. Kegiatan yang mereka lakukan boleh berbeda dari tema di minggu pertama. Mereka bisa mengkaitkan dengan kegiatan yang memiliki 4 aspek di dalam pembelajaran PKWU, yaitu kerajinan, pengolahan makanan, budidaya, dan rekayasa. Semisal, menjahit atau menggambar maka termasuk ranah Kerajinan. Untuk yang suka mengedit video, menggambar menggunakan perangkat gawai, membuat game, maka akan masuk ke dalam ranah Rekayasa. Di minggu ketiga, temanya adalah Melakukan Satu Kebaikan di Masa Pandemi Covid 19. Tujuannya untuk memunculkan rasa empati kepada lingkungan dan orang-orang sekitar yang terkena imbas covid 19.

Dan, inilah beberapa hasil karya mereka.

Minggu 1:

Minggu kedua:

  1. Ghaisani
  2. Zhea
  3. Dhevany
  4. Keila
  5. Ivanka

Minggu ketiga: Lakukan Satu Kebaikan

Itu adalah beberapa hasil karya siswa-siswa saya. Semuanya bagus dan keren-keren. Namun tentu saja tidak bisa ditampilkan semua. Terima kasih anak-anak.

Pandemi virus covid mengajarkan kita banyak hal mengenai nilai-nilai kecakapan hidup dan makna keberadaan kita di dunia. Empati, saling berbagi, tidak egois dan mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang positif akan menjadikan hidup kita lebih bermakna. Semoga wabah covid segera berlalu dan kita semua menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Aamiin.

Kelas XI – Strategi Promosi

Kompetensi Dasar

3.9 Menganalisis strategi promosi produk usaha bidang konversi energi.

4.9 Melakukan promosi produk usaha bidang konversi energi.

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Macam-macam media promosi:
brosur: terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan hard cover.

Slide mengenai media promosi bisa dilihat di sini

Contoh media promosi untuk produk rekayasa

Game Brain vs Capital

Nah, supaya murid-murid tidak bosan, kali ini materi pembelajaran kewirausahaannya saya berikan melalui permainan. Untuk board game saya ambil dari sini. Nama permainannya adalah Brain vs Capital Game.

Game ini memang sebaiknya diberikan setelah siswa kita memiliki pengetahuan tentang design thinking dan model bisnis. Pada akhir permainan setiap kelompok akan menuliskan hasil permainan mereka yang dijabarkan dalam Kanvas Model Bisnis. Kanvas model bisnis bisa kita ganti dengan model bisnis Lean Canvas.

Oya, sebaiknya permainan ini disesuaikan dengan jenjang usia peserta. Jadi, untuk aplikasi ke murid, beberapa pertanyaan biasanya saya terjemahkan (bingung mencari padanan katanya, maksudnya supaya siswa mudah memaknai pertanyaan) secara sederhana agar mudah dipahami oleh mereka. Idealnya sih memang bikin sendiri pertanyaannya, tapi tak apalah, untuk percobaan pertama. Next time, kalau ibu gurunya udah lebih pintar dan punya waktu luang, bikin sendiri permainannya ya? 🙂

Berikut adalah dokumentasi kegiatan dan hasil permainan tahap #1

Pertemuan 9: Pengolahan Makanan #2018

Kelas: XI
Semester: Ganjil
TA: 2018-2019
Aspek: Pengolahan Makanan Khas Daerah

Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

4.5 Menyusun laporan kegiatan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

Pada pertemuan ini siswa dibekali pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai bahasa pemrograman HTML5 dan CSS. Keterampilan HTML diberikan 3-4 kali pertemuan. Setiap kelompok akan mengedit toko online dengan menggunakan aplikasi blogger.  Sebagai gambaran, contoh toko online karya siswa yang paling baik dan lengkap semua fitur-fiturnya, silakan klik di sini.

Hasil kegiatan usaha produk mereka dilaporkan dalam bentuk buku jurnal harian offline.

Berikut adalah toko online karya siswa. Klik langsung pada nama perusahaan untuk melihat karya mereka.

Kelas XI MIPA 1

    1. Pallayum
    2. Sakafoodies
    3.  

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelas XI MIPA 2

 

 

 

 

  1. Savory

Bazar dan Pameran

Puncak dari semua tahapan pembelajaran mapel PKWU yaitu bazar dan pameran. Rencananya, saya ingin memasukkan program Entrepreneur day di setiap akhir semester (atau setiap tahun. Masih dipertimbangkan dahulu 🙂 ). Tujuan acara Enterpreneur day ini untuk menampilkan baik produk jadi (untuk aspek: kerajinan, budidaya, dan pengolahan) serta prototipe produk (untuk aspek rekayasa) yang telah dipersiapkan siswa dalam satu semester.

Dalam pameran ini akan ditampilkan seluruh tahapan belajar PKWU yang bisa diwakili oleh satu kelompok di satu stand pameran untuk setiap kelas. Tentu disertai produk mereka juga (baik yang dimaksudkan untuk dipamerkan dan juga dijual).

Selepas bazar maka setiap kelompok menuntaskan laporan keuangan dan mengumpulkan laporan evaluasi kegiatan usaha sebagai penutup mata pelajaran PKWU di semester ganjil.

Berikut ini adalah suasana kegiatan entreprenur day yang telah dilaksanakan di lingkungan sekolah pada hari Jumat tanggal 30 November 2018. Kegiatan diikuti oleh siswa kelas X dan XI.

Pertemuan 9: Kerajinan #2018

Kelas: X
Semester: Ganjil
TA: 2018-2019
Aspek: Kerajinan

Kompetensi Dasar:
3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda

4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda

Pada pertemuan ini siswa dibekali pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai bahasa pemrograman HTML. Keterampilan HTML diberikan 3-4 kali pertemuan sampai proses uploading web dengan menggunakan hosting dan domain tidak berbayar.

Oya, hasil kegiatan usaha produk mereka dilaporkan dalam bentuk buku jurnal harian offline. Sementara portal web dimaksudkan untuk pembuatan profil perusahaan.

Berikut adalah portal web karya siswa. Klik langsung pada nama perusahaan untuk melihat portal web mereka.
Kelas X MIPA 1:
1. Utilis
2. Unixpy
3. Musalture
4. Synthart
5. 17Fied

Kelas X MIPA 2:
1. Dngcorp
2. Birdyz
3. Illimite
4. Wimm71
5. Erfolgvercorp
6. Gotamid

Kelas X MIPA 3
1. Zazels : Very good website 🙂
2. Ilucess
3. Authenticoolture
4. Anglur-selur
5. Borture
6.Ropalm

Kelas X MIPA 4
1. Taokbelanje
2.

Pertemuan 8: Pengolahan Makanan #2018

Kelas: XI
Semester: Ganjil
TA: 2018-2019
Aspek: Pengolahan Makanan Khas Daerah

Kompetensi Dasar
3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

4.3 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

Break Even Point (BEP) atau Titik impas adalah istilah ekonomi yang menunjukkan kapan total keuntungan sebuah usaha setara atau sama dengan modal yang telah dikeluarkan. BEP menjadi penting karena titik ini bisa menunjukkan mulai kapan usaha kita memberikan keuntungan yang sesungguhnya.

Untuk menghitung BEP, maka harus ditentukan dahulu biaya tetap dan biaya variabelnya.

Biaya tetap (Fixed cost) menurut Wikipedia adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai pengeluaran tambahan.
Contohnya biaya sewa lahan, pembelian alat produksi, biaya gaji karyawan, dll

Sementara Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal.
Contohnya biaya bahan baku, ongkos kerja, dan biaya lain yang diperlukan untuk memproduksi barang.
Biaya variabel dihitung per satuan item barang yang diproduksi.

Jumlah kedua biaya (fixed cost dan variable ost) disebut Total biaya.

Kemudian barang yang diproduksi tersebut dijual dan semua hasil penjualan barang dimasukkan ke dalam Total Pendapatan (Total Revenue).

Keadaan dimana total hasil penjualan (Total Revenue) sama dengan total biaya (Total Cost) inilah yang disebut Break Even Point (BEP). Jika Total Revenue lebih besar dari Total Cost maka akan diperoleh Laba.

Dengan asumsi Pendapatan Total (TR) adalah sama dengan Biaya total (TC) maka perhitungan BEP berdasarkan unit dapat diturunkan melalui turunan rumus berikut:

TR=TC
P*X=TFC+V*X
P*X-V*X=TFC
(P-V)*X=TFC
X=TFC/P-V

Keterangan:
TR: Pendapatan total (Total Revenue)
P: Harga per unit (jual)
X: Jumlah (unit)
TC: Biaya total (Total Cost)
TFC: Total biaya tetap (Total Fixed Cost)
V: Biaya variabel per unit (produksi)

Contoh: Menghitung usaha kue onde-onde.
Modal awal yang dibutuhkan 500 ribu. Ongkos produksi untuk setiap 1 item kue onde-onde adalah Rp5.000 (termasuk biaya bahan baku, ongkos kerja, dan lain-lain). Harga jual onde-onde 8000 per satuan. Maka perhitungan BEP usaha adalah:

BEP (unit): X = TFC / (P – V)
=Rp 500.000 / (Rp8.000 – Rp5.000) = 167 unit (1 item kue ondel-ondel)

Lama waktu yang diperlukan untuk BEP tergantung dari frekuensi penjualan. Jika rata-rata terjual 15 kue ondel-ondel per hari maka waktu yang dibutuhkan adalah= 167/15=11 hari.

Sementara omzet yang harus diperoleh untuk BEP adalah= jumlah unit barang dikali harga jual.
BEP (rupiah)= 167 * Rp 8000 = Rp1.336.000

Untuk menghitung jumlah omzet saat BEP tanpa menghitung jumlah unit dahulu, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus BEP berdasarkan nilai (harga)
BEP nilai= FC/1-VC/P

Keterangan:
FC: Biaya Tetap
P: Harga jual per unit
VC: Biaya Variabel per unit

BEP(nilai) = 500.000 / (1-[5000/8000])
= 500.000 / (1-0,625)
= 1.333.333

Sumber:
http://www.cara.aimyaya.com/2014/10/cara-menghitung-bep-titik-impas-usaha-bisnis.html

Pertemuan 7: Pengolahan Makanan #2018

Kelas: XI
Semester: Ganjil
TA: 2018-2019
Aspek: Pengolahan Makanan Khas Daerah

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalsisi strategi promosi usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

4.4 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani

KD 3.3 dilewatkan dahulu ya, karena saya belum menugaskan siswa untuk mengolah makanan. Catatan keuangan baru sebatas biaya yang mereka keluarkan untuk kegiatan harian. Jadi, lanjut ke tahapan kewirausahaan berikutnya yaitu strategi promosi usaha.

Pada pertemuan ini setiap kelompok akan membuat toko online dengan menggunakan mesin blogger. Toko online tentu saja tidak dibangun dari awal. Siswa cukup menyesuaikan tampilan theme sesuai dengan lebutuhan toko online mereka nantinya. Namun tentu saja untuk mengedit theme toko online diperlukan pengetahuan pemrograman web berupa HTML 5 dan CSS. Oleh karena itu untuk kelas XI akan diberikan materi HTML5 dan CSS (dan Javascript). Selajutnya mereka akan membuat blog toko online di blogger. Pengetahuan pemrograman web diberikan kurang lebih 4-5 kali pertemuan.

Berikut ini adalah beberapa contoh toko online karya kakak kelas mereka. Klik link untuk melihat.
1. RJ
2. Clothero
3. Sayur Sehat
4. Sevourigan
5. Toko Cicak
6. Onemistsshop

Yang ini karya gurunya, silakan klik di sini untuk melihat 🙂

Pertemuan 7: Kerajinan #2018

Kelas: X
Semester: Ganjil
TA: 2018-2019
Aspek: Kerajinan

Kompetensi Dasar:
3.5 Memahami cara menentukan pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung

4.5 Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung

KD 3.4 dilewatkan dahulu ya, karena saya belum menugaskan siswa untuk memproduksi barang. Catatan keuangan baru sebatas biaya yang mereka keluarkan untuk kegiatan harian. Jadi, lanjut ke tahapan kewirausahaan berikutnya yaitu strategi pemasaran.

Pada pertemuan ini setiap kelompok akan membuat portal web yang berisi profil perusahaan dan informasi mengenai produk yang mereka produksi dalam rangka mengenalkan dan memasarkan produk secara online. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan mengenai pemrograman dasar untuk pembuatan web. Untuk kelas X siswa akan dikenalkan dengan HTML. Pengetahuan pembuatan web diberikan kurang lebih 4-5 kali pertemuan sampai proses uploading sehingga nantinya setiap kelompok akan memiliki domain sendiri. Untuk domain dan hosting cukup menggunakan yang tidak berbayar sebagai sarana berlatih dahulu.
Materi yang saya berikan di atas sifatnya opsional. Berhubung saya Guru TIK maka saya kira tak ada salahnya mengenalkan materi TIK juga :).

Alternatif bagi Bapak/Ibu Guru dari latar belakang mata pelajaran lain dapat menugaskan siswanya langsung untuk membuat blog dengan menggunakan mesin blog tidak berbayar seperti wordpress.com atau blogger.com. Caranya mudah kok. Saya yakin siswa-siswi Anda pasti bisa membuat blog sendiri. Tak beda jauhlah dengan membuat channel di youtube, akun di IG dll :).

Untuk materi HTML dapat juga dipelajari di situs w3schools di sini. Untuk proses uploading dapat di lihat di tulisan saya di sini.

Berikut adalah contoh portal web karya kakak kelas mereka.
1. Suvarnadvipa
2. Vorfreude
3. Etown
4. Evseffervescence
5. Triplec