Materi kelas XI untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan adalah mengenai Pembangkit Listrik Sederhana.

Pada semester ini anak-anak belajar mengenai produk rekayasa pembangkit listrik sederhana seperti pembangkit listrik energi angin, air, surya, dan biogas.

Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok bebas memilih berbagai aneka jenis produk rekayasa yang akan dibuat.
Sebagai panduan maka Guru akan memberikan contoh prototipe dari setiap produk rekayasa. Tentu, nantinya siswa diharapkan berkreasi sendiri. Peran Guru hanya memaparkan konsep bekerja dan pembuatan produk rekayasa tersebut.

Prototipe produk rekayasa kincir angin

Selanjutnya, siswa akan membuat laporan yang ditayangkan secara online di web yang mereka buat sendiri. Materi yang ada di dalam web termasuk animasi produk, foto atau gambar dan video pembuatan produk rekayasa yang mereka pilih. Untuk itu pula selama semester ini Guru akan memberikan pengetahuan pemrograman web berupa HTML, CSS, dan JavaScript.

Bagaimana dengan pembelajaran kewirausahaannya? Produk rekayasa yang mereka buat akan dijual secara online dan offline.
Inginnya Ibu Guru sih produk rekayasa yang dibuat oleh setiap kelompok akan dikemas seperti ini. Mereka pun akan melampirkan petunjuk penggunaan dari produk tersebut.

Pembelajaran TIK tetap harus ada kalau belajar bersama Ibu Guru yang ini ya… hehehe 😉

Multimeter, alat untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus litrik.

Pertemuan: 5
Materi: Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Energi Angin

Menuruti keinginan siswa maka saya coba buat prototipe untuk produk kincir angin. Pertama, membuat kincir angin menggunakan botol minuman bekas. Kedua, dengan menggunakan stik ice cream. Kedua-duanya memiliki kendala yang sama, belum ada dinamo nya.. hehe. Tak apa lah ya. Walau keduanya masih setengah jalan rasanya cukup layak dipamerkan di sini dahulu.

Rencananya, mudah-mudahan tak ada halangan, saya ingin buat 4 produk rekayasa dari pembangkit listrik energi yaitu: angin, air, surya, dan biogas.

Kalau bentuk produknya sih sudah ada bayangan. Yang menjadi masalah itu alat dan bahannya. Kadang waktu keluar rumah malah lupa beli. Atau kalau ada barangnya, saya yang sibuk (ehem :)).

Baik lah, Nak, ini produk coba-coba Ibu Guru. Nanti yang dibawa ke sekolah yang layak dan bagus donk, biar nanti muridnya tertantang bikin yang lebih bagus dan keren dari buatan ibu gurunya.

“Masa, Ibu Guru bisa, saya nggak bisa?” , begitu bukan, Nak? 😀

Belum selesai, tapi udah kelihatan keren, kan? 🙂

Yang ini lumayan lah ;-), percobaan pertama

Pertemuan: 3 dan 4
Materi: Pembangkit Listrik Energi Air

Pembangkit listrik tenaga air skala kecil sering diistilahkan dengan mikrohido (sampai 1000 watt) dan mikohidro (kurang dari 5000 watt) cocok dikembangkan di daerah terpencil yang belum tersentuh energi listrik atau di daerah yang masih membutuhkan/kurang pasokan listrik. Pembangkit listrik sampai mencapai 1000 kilowatt sering diistilahkan dengan minihidro. Arus air menggerakkan sudut-sudut turbin yang dihubungkan dengan poros sebuah generator. Di dalam generator terdapat magnet yang dikelilingi gulungan kawat. Jika digerakkan oleh turbin medan magnet itu akan dapat membangkitkan listrik, yang dapat disalurkan melalui kabel.

Produk rekayasa pembangkit listrik energi angin selain digunakan untuk membangkitkan listrik juga bisa difungsikan sebagai katrol.

Slide pembelajaran silakan dilihat di sini

Pertemuan: 2
Materi: Pembangkit Listrik Sederhana

IT skill: Pemrograman web

Kelas XI, berikut ini adalah slide presentasi untuk materi pertemuan 2
Bahan praktik HTML nya silakan dicari di blog ini dengan kata kunci HTML atau bisa berlatih di laman w3schools di sini.

Masih dengan karya animasi kincir angin. Kreasi mereka lebih bagus dari contoh yang diberikan gurunya, bukan? Hehehe. So proud of you, kids ;-))

Karya: Inatsa

Karya: Pramudityo Xi MIA 3

Karya: Alif Aulia XI MIA 2

Karya: NurAnnisa

Karya: Yohana XI IIS 2

Karya: Wulan Putri S XI MIA 3

Karya: Sendy XI MIA 4