Break The Code

Masih dengan bilangan biner. Permainan lainnya adalah Break The Code, memakai istilah yang digunakan oleh salah seorang murid. Jika minggu lalu adalah binary numbers maka minggu ini materinya adalah binary letters.

Sebelumnya, ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. (sumber: dari sini).

Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard. Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin “W” kapital.
(Tabel karakter kode ASCII dapat kalian browing di internet).

Kegiatan Pembelajaran
Saya mengingatkan siswa pada bilangan biner berupa angka yang telah mereka pelajari sebelumnya. Mengingatkan apakah mereka masih mengingat cara konversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal dan sebaliknya.
Selanjutnya, saya memberikan penjelasan sedikit mengenai ASCII, contoh kode dan karakter yang dihasilkan. Kemudian, saya meminta siswa untuk melakukan konversi angka 97 ke dalam bilangan biner. Mengapa 97? Dalam kode huruf ASCII, bilangan 97 mewakili huruf alphabet a kecil (a). Kemudian dilanjut 98 dan seterusnya sampai 122 yang mewakili huruf z kecil. Murid-murid berebutan maju ke depan, antara lain didorong keinginan untuk memperoleh nilai tambahan #eh, iya nggak sih? hehe.

Selanjutnya, saya menuliskan sebuah pesan pendek dalam bilangan biner. Murid-murid antusias mencoba. Kemudian, secara bergantian murid-murid membuat pesan rahasia di papan tulis dan teman lainnya memecahkan. Ramai, tentu saja. Karena namanya anak remaja ada-ada saja kata yang ditulis :). Kadang kami saling mencandai, bahwa pesan itu terselubung untuk seseorang di dalam kelas ini. Wah, bisa dibayangkan betapa hebohnya.

Untuk di kelas lain, langkah yang saya lakukan sedikit berbeda. Ada 4 kolom dan 6 baris meja di dalam kelas. Baris pertama, kolom pertama menuliskan pesan dalam format Subjek. Baris pertama, kolom kedua menuliskan pesan dengan format Predikat, Baris pertama kolom ketiga Objek, dan baris pertama kolom keempat menuliskan pesan dengan format keterangan. Demikian juga dengan baris kedua dan seterusnya. Mereka hanya boleh menuliskan teks dalam bilangan biner dan tidak boleh memberitahu teman yang berada dalam baris yang sama. Berikutnya, kertas diberikan ke teman yang berada dalam kolom berbeda. Misal: murid di kolom pertama memberikan kertas rahasianya kepada teman di kolom ketiga, teman di kolom kedua memberikan ke teman di kolom keempat. Kemudian minta mereka memecahkan sandi rahasia tersebut dan menuliskannya di papan. Karena saling tidak mengetahui, seringkali rangkaian kalimat yang diperoleh menimbulkan gelak tawa.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk permainan memecahkan pesan rahasia ini. Anda tinggal memodifikasinya dan biarkan kesenangan murid-murid membantu mereka belajar memahami materi pembelajaran yang Anda berikan.

Sekedar tambahan untuk muridku (jika mungkin ada yang membacanya ^-^), link berikut ini mungkin bisa menjadi informasi tambahan:
1. karakter dan tabel ASCII, di sini.
2. kode asci lengkap, di sana.
3. ASCII Code, di sini.

Tabel ASCII untuk abjad kecil.
binary
binary2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *