Kewirausahaan (Kelas X) Jilid #3

Masih di bab yang sama dengan Kompetensi Dasar ketiga, yaitu: Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdsarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Berikut ini adalah slide presentasinya. Untuk slide dapat diunduh di sini.

Pada pembelajaran ini saya mengambil contoh produk telepon genggam. Di slide pertama ada bagian gambar yang menggambarkan komponen telepon selular. Di sebelahnya adalah pembanding untuk contoh pengemasan produk tersebut.

Telepon genggam dalam penggunaannya apakah memerlukan listrik?
Perangkat yang memerlukan listrik dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Lampu penerangan di dalam rumah, setrika, AC, komputer, telepon selular, dan banyak lagi.

Macam arus listrik dibedakan menjadi:

1. Arus listrik bolak balik atau disebut AC. AC adalah kepanjangan dari Alternating Current.
Yang dimaksud dengan arus listrik AC adalah arus listrik yang nilainya berubah terhadap satuan waktu. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber pembangkit tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Arus listrik AC ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai penerangan lampu, setrika, kipas angin, dan lain-lain. (Marten Kanginan, Fisika)

2. Arus listrik searah atau disebut DC. DC adalah kepanjangan dari Direct Current.
Arus listrik DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Contoh arus DC adalah baterai dan accu. Banyak juga digunakan untuk alat elektronika, control, automotive, dan lain-lain.

Namun seiring berkembangnya teknologi listrik maka arus AC dapat diubah menjadi arus DC dan sebaliknya. Untuk mengubah arus listrik tersebut menggunakan alat yang disebut power supply atau adaptor. Contoh perubahan listrik AC ke DC adalah charger handphone yang digunakan untuk mengisi baterai handphone (DC) melalui listrik AC.

Maka, telepon genggam bisa dikatakan sebagai contoh alat tik yang menggunakan listrik arus searah karena berbagai komponen elektronika yang terhubung di dalam papan sirkuit (mainboard) kebanyakan menggunakan arus DC. Sebaliknya, charger handphone adalah contoh listrik arus bolak-balik karena menggunakan listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik (PLN).

Hemm, selain alat tik yang menggunakan sumber arus listrik searah, yuk kita berkenalan dengan robot Roci.
Robot yang saya jadikan contoh ini juga menggunakan sumber arus listrik searah.

Program yang digunakan untuk menjalankan si robot adalah program Scratch.
Robot ini menggunakan control manual dan sensor agar dapat digerakkan.

1176235_10202063594581359_1476770740_n

Saya tidak membahas terlalu dalam untuk robot. Sementara ini barangkali anak-anak bisa mulai dikenalkan dengan langkah-langkah membuat program menggunakan Scratch terlebih dahulu.

Sekilas kisah robot Roci bisa dibaca di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *