Mata Pelajaran: Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas: X
Kompetensi Inti:
1. Menghayati Dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
1.4. Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC.
Pada pertemuan ini, saya meminta siswa untuk mempresentasikan hasil wawancara mereka dengan tokoh entrepreneur. Tugas ini dapat dilihat pada tulisan di sana.
Tugas wawancara saya berikan dengan tujuan, agar siswa dapat belajar langsung mengenai seluk beluk kewirausahaan serta bidang produk yang ditangani oleh para tokoh entrepreneur tersebut. Selain melatih mereka untuk belajar berkomunikasi dengan orang lain. Karena bagaimanapun keterampilan berkomunikasi adalah salah satu bagian penting ketika mereka nantinya terjun ke masyarakat. Kemandirian, tanggungjawab serta bekerjasama juga merupakan nilai penting dalam bagian tugas ini.
Slide dapat diunduh di sini.
Dari interaksi yang terjadi selama presentasi, Guru juga dapat melihat seberapa jauh siswa sesungguhnya memahami laporan tugas yang mereka buat. Tugas Guru hanya mengarahkan ke arah yang lebih tepat jika terjadi kesalahan persepsi.