Pertemuan 1 (Smt Genap)

Kelas: XI
Aspek: Rekayasa (Konversi Energi)
Semester: Genap

Kompetensi Dasar:
3.6 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produk rekayasa konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.6 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produk rekayasa konversi energi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.

Pada pertemuan 1 ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa boleh membuat kelompok baru atau meneruskan kelompok yang sama ketika di semester ganjil.

Siswa bekerjasama merancang nama perusahaan, logo, tagline serta filosofi perusahaan beserta misi dan visi perusahaan.

Slide dapat diunduh di sini.

Perencanaan Usaha #2 Kelas X

Kelas: X
Aspek: Budidaya (Tanaman Hias)
Semester: Genap

Kompetensi Dasar:
3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.

Tahap berikutnya dalam penyusunan rencana usaha adalah design thinking.
Pada tahap ini setiap kelompok memikirkan dan mendiskusikan ide produk tanaman hias yang kreatif dan inovatif serta dapat memberi nilai jual. Mereka harus memaparkan latarbelakang pemilihan produk serta solusi yang ingin mereka tawarkan dari produk yang akan dibuat. Keseluruhan tahapan design thinking dijabarkan dalam bentuk visual dan grafis.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan dan karya design thinking untuk produk tanaman hias.

Buku PKWU untuk SMA

Alhamdulillah, buku Prakarya dan Kewirausahaan untuk Kelas XI Edisi Revisi (Mei 2016) kolaborasi saya dengan beberapa kawan sudah terbit. Buku ini kami susun dengan tujuan untuk berbagi ilmu dan harapan agar kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang menggunakannya.

Sedikit cerita apa yang melatarbelakangi keinginan saya menulis buku ini, lebih banyak didasarkan atas pengalaman selama saya mengajar PKWU setelah sebelumnya saya mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kebingungan di awal mengajar PKWU dan praktik di lapangan kemudian menyadarkan saya bahwa pembelajaran kewirausahaan sebagian besar masih bersifat teoritis dan hafalan.

Prakarya dan kewirausahaan, selain ada produk yang dihasilkan maka tentu saja kewirausahaan juga memiliki aspek pemasaran. Dalam praktek, pemasaran dan penjualan barang sering harus dijalankan secara langsung. Namun usaha konvensional ini cukup menyulitkan jika diterapkan pada siswa-siswa sekolah. Selain karena produk-produk yang mereka hasilkan baru dalam tahap uji coba, juga membutuhkan biaya pemasaran dan penjualan yang tidak sedikit.

Sementara itu, dunia usaha tengah mengalami kecenderungan untuk mulai memanfaatkan teknologi digital, termasuk teknologi Internet dan Komunikasi bergerak (mobile). Pengusaha konvensional mulai melirik metode promosi dan pemasaran melalui internet. Nah, mengamati situasi itu, saya kemudian meniru apa yang dilakukan oleh pelaku bisnis konvensional, yaitu mengajak siswa saya untuk sepenuhnya mengggunakan Internet untuk operasi usaha mereka, termasuk promosi, pemasaran, toko online hingga manajemen yang bersifat online.

Tentu tak sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Saya kemudian mengadopsi berbagai ide dan cara baru dalam pengajaran kewirausahaan, seperti teknologi dan metode bisnis untuk bisnis online dan e-commerce. Dengan teknologi ini saya berharap siswa saya memiliki kemampuan untuk membangun sebuah model lengkap dari kewirausahaan dengan biaya yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih pendek dengan memanfaatkan Internet.

Saya ingat ketika salah satu nara sumber di pelatihan pendidik kewirausahaan, Bapak Jonathan Gultom mengatatakan, di jenjang sekolah menengah seperti SMA, mengajarkan kewirausahaan adalah mengajarkan siswa untuk berani menggali ide dan menemukan kesempatan. Berhasil menjual itu adalah bonus. Namun yang terpenting adalah dorong siswa untuk menggali ide-ide yang mereka miliki sebanyak mungkin untuk membantu memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Tulisan saya mengenai pelatihan pendidik kewirausahaan dapat dilihat di sini.

Sebagai gambaran apa yang ditawarkan dari buku PKWU ini, silakan dilihat slide presentasi di bawah ini ya 🙂

tambahan:
Konsep model kewirausahaan digital bisa dibaca di buku Business Model Generation, buku yang telah banyak membantu saya menerapkan pembelajaran kewirausahaan bersama murid-murid saya di kelas.

Pertemuan 2 & 3 (Semester Genap)

Kelas: X
Aspek: Budidaya (Tanaman Hias)
Semester: Genap

Kompetensi Dasar:
3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.

Setelah merancang logo perusahaan beserta visi dan misi serta menyusun strukturtur organisasi perusahaan maka selanjutnya adalah membuat presentasi manual mengenai materi dari aspek PKWU yang dipilih yaitu budidaya tanaman hias. Pada presentasi ini dipaparkan juga produk tanaman hias yang akan dibudidayakan oleh masing-masing kelompok.
Selanjutnya, setiap kelompok akan memberikan masukan berupa saran dan kritik terhadap presentasi kawan-kawan mereka lainnya. Sebagai feedback, maka setiap kelompok akan memaparkan presentasi mereka disertai tanggapan terhadap kritik dan saran dari kelompok lainnya.

Dokumentasi kegiatan pembuatan presentasi


Karya presentasi manual




Kegiatan metode pembelajaran Gallery Walk

Kegiatan Presentasi

Kelompok dan karya presentasi mereka




Pertemuan 1 (Smt Genap)

Kelas: X
Aspek: Budidaya (Tanaman Hias)
Semester: Genap

Kompetensi Dasar:
3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.7 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.

Pada pertemuan 1 ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa boleh membuat kelompok baru atau meneruskan kelompok yang sama ketika di semester ganjil.

Siswa bekerjasama merancang nama perusahaan, logo, tagline serta filosofi perusahaan beserta misi dan visi perusahaan.

Slide dapat diunduh di sini.

Tugas siswa 1:

Laporan Evaluasi Kegiatan Usaha #Kelas XII

Laporan kegiatan evaluasi kegiatan usaha menggunakan format online.

Berikut adalah laporan evaluasi kegiatan usaha yang (semustinya) berisi seluruh tahapan KBM dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Diurut secara acak dari keseluruhan kelas XI MIPA yang saya ampu, yaitu XI MIPA 1 s.d MIPA 4
1. Dessert Bang
2. Klepon Corner
3. Bengkel Perut
4. Parampa
5. Edulcorantrolls
6.Mtcccoid
7. RondoHouse
8. Ayam Genyet
9. Spiketrads
10. Get-eat
11. Warunk Nyolot
12. JbcCorp
13. Coobitcake
14. Adnoneff
15. Healthy 2 Tasty
16. Cemilan
dan…masih babyak lagi 🙂

catatan:
Situs-situs di atas dibuat dengan menggunakan hosting tak berbayar di 000webhost. Karena itu keberadaan situs-situs di atas tidak bertahan lama, terutama jika tidak dilakukan updating oleh pemilik situs (Admin). Umumnya bertahan sekitar 6 bulan.

Karya Siswa: Laporan Evaluasi Kegiatan

Tahap akhir dari pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada semester gasal kemarin adalah membuat laporan evaluasi kegiatan usaha. Laporan merupakan dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan.

Pembuatan laporan evalasi kegiatan usaha ini sejatinya tidak sulit jika kita terbiasa membuat jurnal harian dari keseluruhan aktivitas usaha. Kamu cukup mengumpulkan semua data, dan dokumentasi penunjang kegiatan yang sudah ada.

Untuk tugas pembuatan laporan evaluasi kegiatan usaha ini siswa dibebaskan untuk memilih format laporan yang mereka sukai. Namun saya mengajarkan 2 format laporan, dalam bentuk jurnal harian dan laporan online yang diaplikasikan dalam bentuk portal web. Sementara untuk siswa kelas XI siswa hanya membuat dalam bentuk online, berupa portal web yang dibuat dengan menggunakan pemrograman HTML 5 dan CSS dengan menggunakan domain sendiri yang tidak berbayar.

Berikut adalah beberapa hasil karya laporan evaluasi kegiatan usaha siswa.

Kelas X MIPA 1
Jurnal Harian Perusahaan Svarnadvipa

Jurnal online Perusahaan Svarnadvipa
1. http://suvarnadvipaonline.000webhostapp.com/ atau klik di sini.

Tangkapan layar

Laporan evaluasi kegiatan usaha kelas X lainnya:
untuk melihat, langsung klik pada nama perusahaan mereka.
2. Sweetsatay
3. el-lyten
4. Avrakdavra
5. Naninanidome 

Kelas XI Portal web
Bengkel perut, klik di sini.

tangkapan layar

HTML5 dan CSS

Materi selanjutnya adalah pengenalan HTML 5 dan CSS. Pengenalan materi ini diperlukan agar siswa nantinya dapat membuat profil perusahaan yang diantaranya berisi laporan kegiatan usaha dalam bentuk portal web dengan alamat domain sendiri (tidak berbayar).

Di kelas X, siswa dari X MIPA 1 dan MIPA 2 telah memperoleh pengenalan materi ini. Sementara X MIPA 3 dan X MIPA 4 belum memperoleh materi HTML 5 dan CSS. Oleh karena di kelas XI saya mengampu mata pelajaran PKWU untuk seluruh XI MIPA maka saya perlu mengulang materi ini. Nah, sekaligus untuk mengingatkan siswa yang pernah belajar bersama saya, maka saya melakukan metode pembelajaran tutor sebaya. Saya tentu saja akan membantu jika diperlukan 🙂

Berikut adalah foto kegiatan pembelajaran tutor sebaya


Karya Siswa – Media Promosi

Berikutnya adalah kompetensi dasar 3.3 dan 4.3 yaitu menghitung HPP dan BEP
dilanjutkan dengan kompetensi dasar 3.4 dan 4.4 yaitu strategi pemasaran

Kompetensi dasar
3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
4.3 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

3.4 Menganalsisi strategi promosi usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
4.3 Melakukan promosi produk usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan pangan nabati dan hewani

Contoh karya siswa akan digabungkan dalam tabel di bawah ini

Media Promosi offline

Sementara untuk media promosi online siswa diberikan pengenalan pembuatan aplikasi toko online di smartphone dengan menggunakan layanan berbasis online (Web) yang memungkinkan para pengguna membuat Aplikasi Android mereka dari konten sebuah Website, atau bisa disebut Launcher. Di sini siswa memanfaatkan layanan appsgeyser. Tutorial pembuatan appsgeyser dapat dilihat di blog ini juga.
Di bawah ini adalah contoh brosur karya siswa yang telah mencantumkan QR code untuk aplikasi toko online nya.

Siswa juga diberikan pengenalan HTML 5 dan CSS untuk pembuatan profil perusahaan.
Di bawah adalah cuplikan (tangkapan) layar dari profil perusahaan karya siswa atau klik di sini untuk melihat.

Karya Siswa – Sistem Pengolahan

Kompetensi Dasar:
3.2 Menganalsis sistem pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

4.2 Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Pada pertemuan ini siswa menganalisis atau mencari tahu sistem pengolahan makanan khas asli daerah yang akan mereka buat. Komponen-komponen yang ada dalam sistem pengolahan makanan adalah alat dan bahan serta teknik atau metode pengolahan makanan yang telah dipilih oleh setiap kelompok di pertemuan sebelumnya (ketika mereka membuat perencanaan usaha).

Berikut adalah beberapa karya siswa untuk tugas pembuatan sistem pengolahan makanan dalam bentuk grafis