Author Archives: admin

Glosarium

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester. Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

Standar Isi TIK SD

Menyambung tulisan dari buku Standar Isi untuk mata pelajaran TIK tingkat SD.

Standar Isi (Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan)

Kerangka Dasar Kurikulum untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

Struktur kurikulum SD

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Jumlah jam pembelajaran tatap muka per mingggu untuk SD/MI/SDLB: Kelas I-III adalah 29 sampai dengan 32 jam pembelajaran. Kelas IV-V adalah 34 jam pembelajaran.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

(Untuk Sekolah Dasar mata pelajaran TIK dimasukkan dalam muatan lokal).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Melanjutkan bahasan dari buku standar isi:

Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Yup, saya beneran lieur. Tapi mau tidak mau ini harus dipelajari. Jadi, saya bertanya dengan para senior yang ada di sekolah. Dan kira-kira seperti inilah pemahaman saya. Tolong dikoreksi kalau salah ya.

catatan: SK tidak boleh diubah (sesuai kurikulum). Namun boleh ditambah kalau tidak ada. Penulisannya pun disesuaikan dengan peraturan yang ada (kalau tidak salah ada lembar penggunaan kalimat operasional yang berupa kata kerja untuk pembuatan SK dan KD)

Standar Kompetensi (SK) adalah tujuan pembelajaran secara umum. Misalkan, semester ini saya ingin mengajarkan Corel Draw sebagai program perangkat lunak pengolah grafis. Apa yang saya harapkan dari siswa setelah mereka mempelajari program pengolah grafis ini? Tentu harapannya adalah agar siswa dapat menggunakan program Corel ini. Maka, Standar Kompetensi nya adalah: Menggunakan perangkat lunak pengolah grafis.

Selanjutnya, Kompetensi Dasar(KD). Kompetensi dasar ini berupa penjabaran dari standar kompetensi.

Contoh: Untuk dapat menggunakan program Corel Draw apa yang ingin Anda berikan kepada siswa terlebih dahulu? Menjelaskan aplikasi lain untuk program grafis? Perbedaan program grafis berbasis bitmap dan vektor? Contoh grafis berbasis vektor dan bitmap? Nah, kesemuanya dapat Anda rangkum di dalam kompetensi dasar. Jadi, kompetensi dasar nya adalah Mengenal Corel Draw sebagai program pengolah grafis. Sedangkan urutan materi yang ingin diberikan tadi dapat dimasukkan dalam kolom materi pokok.

Berikutnya, Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa bersama guru di kelas. Bisa berupa demonstrasi, tanya jawab, diskusi, game, praktikum, dll.

Indikator , mengacu kepada materi pokok. Kalau materi pokoknya adalah pengertian grafis berbasis vektor dan bitmap, maka indikatornya adalah: mampu menjelaskan pengertian grafis berbasis vektor dan bitmap. dstnya.

Penilaian: bisa tes lisan, tertulis, kinerja saat praktikum, hasil karya (portofolio).

Alokasi waktu: waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pembelajaran pada setiap KD.

Sumber/Bahan ajar/Alat: Buku paket, modul (halaman berapa), dll.

Ppfuuh, melihat ini saya langsung memeriksa silabus yang sudah saya buat sebelumnya. Arghh, kayanya musti diulang nih. Dan akhirnya, satu hari ini saya coba selesaikan silabus yang sudah saya buat sebelumnya dengan susah payah. Dan contoh di atas adalah salah satunya. Saya memang harus lebih banyak belajar. Terima kasih ya teman-teman yang sudah sangat berbaik hati mengajarkan saya :). Jika ada masukan, kritik ataupun saran sehubungan dengan pembuatan silabus ini jangan segan-segan mengirimkannya ya.

Jika ada yang berminat mengunduh hasil pembuatan silabus ini akan saya letakkan di halaman file di blog yang sama. Tunggu ya

Rangkuman Standar Isi

Dipinjami rekan buku standar isi yang musti dibaca oleh guru :). Bukunya tebal banget dan saya belum selesai juga bacanya. Sebagai bahan pengingat untuk saya, sepertinya lebih enakk ditulis di sini.

catatan: saya ringkas untuk mata pelajaran TIK tingkat SMP.

Standar Isi (Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan)

Standar Isi adalah salah satu dari delapan standar nasional pendidikan sebagaimana tertuang dalam Bab II pasal 2 (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan satndar penilaian pendidikan.

Kerangka Dasar Kurikulum untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Struktur kurikulum SMP/MTs

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Alokasi waktu untuk Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kelas 7,8, dan 9 adalah 2

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.

Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada tingkat SMP/MTs/SMPLB adalah 40 menit.

Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pelajaran (untuk minggu efektif per tahun ajaran). Jumlah jam pembelajaran per minggu adalah 32.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMP/MTs/SMPLB  maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik  untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Bahasan untuk standar kompetensi dan kompetensi dasar menyusul ya.. 🙂

Raker

Selama 2 hari dari tanggal 9 dan 10 saya mengikuti raker yang diadakan di sekolah. Hari pertama acara dibuka dengan laporan ketua panitia dan beberapa kata sambutan. Berikutnya membahas program kurikulum, yang terdiri dari kalendar akademik, program pembelajaran, pembagian tugas tambahan, dan pembagian tugas kepanitiaan. Saya mendapat jatah untuk persiapan UAS semester ganjil dan PSB (Penerimaan Siswa Baru) 2009/2010. Dilanjutkan dengan kesiswaan dan program sekolah.

Agenda hari kedua adalah KTSP dan analisis KKM. Tidak ada pembuatan RPP dan silabus raker kali ini. Mengulang ucapan dari kepala sekolah, bahwa pembuatan RPP dan silabus tidak akan dibahas karena itu adalah tugas guru sehari-hari. ;-). Hari ini harusnya saya ikut training tapi karena agak kurang sehat saya memilih di rumah saja. Minggu depan sekolah akan dimulai. Kembali mengajar.

Oya, ternyata hari belajar efektif smester ganjil ini sangat sedikit karena banyaknya libur. Bukan berarti gurunya senang tapi justru khawatir, karena lieur mengatur beban materi yang harus tersampaikan dengan waktu yang minim. Bisakah?

Permainan

“500 Permainan 5 menit”. Buku yang mengupas berbagai permainan yang mudah dan cepat untuk anak usia 3-6 tahun. Tapi, percayalah beberapa permainan yang ada di buku ini masih relevan diberikan tanpa terhalang batasan usia. Tertarik dengan judul dan isi-nya saya memutuskan meminjam buku ini dari PBA.

Saya mencoba memilah beberapa permainan. Kalau memungkinkan bisa dikaitkan dengan materi pembelajaran yang ada. Bagaimana kalau kita coba yang ini? :).

Melatih Pemahaman

Permainan ini akan kita bagi menjadi 2. Pertama, anak akan belajar memahami anggota tubuh mereka. Kedua, anak mengenal dan memahami perangkat komputer yang akan mereka gunakan. (Permainan ini dapat diberikan untuk siswa kelas 1 SD dan saat mereka belajar TIK pertama kali).

Tahap 1.

  1. Anak-anak dapat duduk dalam bentuk lingkaran. Atau berdiri membentuk barisan di tempat duduk mereka.
  2. Minta siswa menunjuk hidung.
  3. Minta mereka menunjuk pergelangan tangan.
  4. Selanjutnya minta mereka menyentuh hidung dan pergelangan tangan.
  5. Ulangi dengan anggota tubuh lainnya.

Tahap 2.

  1. Minta siswa menunjuk mouse.
  2. Minta siswa menunjuk keyboard.
  3. lalu mintalah agar mereka menyentuh mouse dan keyboard.
  4. Ulangi dengan menugaskan mereka menyentuh perangkat komputer lainnya.

Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan menyebutkan berbagai kegunaan perangkat komputer. Misalnya, “Benda apa yang bisa menampilkan teks dan gambar ya?” Segera minta anak-anak menunjuk dan menyebutkan benda yang dimaksud. Agar lebih menyenangkan, buatlah suasananya lebih santai. Bisa dengan cara bercerita atau mendongeng, mungkin? Yup, Anda tentu lebih tahu ;-). Variasi lainnya? Bagaimana kalau sekarang Anda meminta seorang anak sebagai leader dan menggantikan posisi Anda? Hup..hup.. gantian donk 😀

2 Mei

ing ngarso sung tulodo — di depan memberi teladan
ing madyo mangun karso — di tengah membangun karya
tut wuri handayani — di belakang memberi dorongan (Ki Hadjar Dewantara).

Guru, adalah sosok yang diharapkan dapat menjadi panutan bagi anak didik. Itu tentu. Maka ketika ada suatu kondisi dimana seorang guru melakukan penyimpangan, yang tercoreng namanya adalah semua guru dan institusi yang terkait di dalamnya. (walaupun semua generalisasi itu pasti salah, hm, saya setuju kalimat ini :). Saya tidak menampik kenyataan bahwa dalam praktiknya masih banyak ditemui guru-guru yang mengajar dan mendidik dengan cara-cara yang feodal. Dan bukan perkara mudah untuk mengubah kultur yang sudah turun temurun dan mendarah daging. Untuk mengubah kebiasaan tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Tentu akan banyak ditemui hambatan. Tidak saja dari komunitas guru itu sendiri tapi juga anak didik.

Semoga semua rintangan yang ada dapat kita lalui bersama. Guru, teruslah belajar, berubah setiap waktu menuju ke arah yang lebih baik. Selamat hari pendidikan nasional.

ps: Buat murid-murid saya yang akan mengikuti UAN hari senin, selamat belajar, jangan lupa berdoa. Semoga semuanya berjalan lancar.

Aplikasi Screen Recorder

Kemarin, saya mendapatkan ilmu baru dari seorang rekan senior. Beliau mendapat oleh-oleh ini setelah mengikuti penataran serifikasi guru. Beliau mengenalkan saya pada aplikasi program yang bernama Screen Recorder.

Apa sih kegunaan screen recorder ini? Salah satunya dapat merekam kegiatan kita di layar komputer. Biasanya dipakai untuk tutorial. Program ini dapat di-unduh secara gratis di internet. Coba masuk ke sini.

Nah, rekan saya itu menyisipkan rekaman pembelajaran spreadsheet di media presentasi untuk bahan pembelajaran. Hm, menarik tentu saja. Nanti saya coba membuatnya ah :>

update:

Klik di sini untuk melihat contoh rekaman pembelajaran dari program pembuat presentasi.